Finally, my first blog. Semenjak 2008, gw udah berencana untuk banyak menulis soal pikiran, pengalaman dan komedi dalam hidup gw. Dan setelah 8 tahun, akhirnya terwujud juga. Eight bloody years mate, 8 bloody years. Well, better late than never ain’t it mate?

Anyway untuk posting pertama, gw bakal menceritakan suka-duka, tips dan trik untuk mewujudkan salah satu cita-cita gw. Which is ( drum rolled please ), … yup sesuai judul yaitu hidup di Eropa. Wait, kok “hidup”, bukannya “studi” ? Well, biar gak buang-buang duit, gw pengennya hidup di Eropa dan dapet sesuatu gitu loh. And.. cara terbaik untuk itu ya sambil belajar, lumayan ujung- ujungnya dapet gelar. Yo opo ora? Iyo tho? Open-mouthed smile

Oke, next question, why France? Why not UK, Jerman, atau yang lainnya. Jawabannya gampang banget, because it is cheap and within my tiny budget. Komentar temen- temen gw waktu tau gw mau ke Europe sama semua. Pada ngira gw banyak duit abis, ada yang ngira gw abis sampai di atas 500 juta. Well, they cannot be more wrong on that. Percaya atau enggak, 1 tahun gw di Perancis, total jenderal (biaya kuliah +hidup+ plesir) gak lebih banyak dari ente-ente kalau ngambil MM di Prasetya Mulya. Ah, yang bener? Iya, gw serius. Sumpe lo? Iye, sumpe. Masak sih? Auk ah gelap Nerd smile

Kenapa gw bisa tahu kalau di Perancis biayanya gak mahal? It’s all because Campus France (CF). Yup, CF, yang dulu di Salemba, banyak ngasih insight soal serba-serbi belajar di Perancis dan juga biayanya. Dulu counselor gw namanya Mbak Mini. And she’s great, semua yang dia bilang dan usulkan ke gw really works. Gw dulu rencananya mau coba ambil doktoral, tapi dia usul coba M2 ( Master Second Year) pakai biaya sendiri, nanti bisa jadi dapet tawaran doktoral disana. Dan kata-kata dia emang bener pake banget. FYI, waktu gw apply sebenarnya gw dah S2 di UI. Untuk referensi program dan kampus, bisa dilihat di Campus France Indonesia. Karena gw males ribet belajar pakai bahasa Prancis, ternyata ada juga program Master dalam bahasa Inggris. Dan biayanya pun masih jauh di bawah negara-negara EU lainnya. Linknya bisa dicek disini.

So, what’s next? Next ya cari program apa yang you-you pada mau, and kontak email yang ada disitu. Contoh email yang gw kirim seperti gambar di bawah. Untuk subject kasih aja kata-kata seperti ini: “Inquiry about Master <isi nama program> Programme”.

inquiry

 

Ok, and then? Then you wait lah. Dan inget untuk mengirim email ke banyak uni, jangan cuma satu aja. Ibarat nyari kerja lah, jangan cuma ngirim ke 1 company. Begitu juga kalau nyari istri (*kidding). Gw pribadi kalau gak salah dapet sekitar 4 rejection, dan sekitar 2 go ahead. Itu berarti 2 dari 6 (33%). Thank god I apply a lot Open-mouthed smile.  Oh iya, rata-rata untuk submission awal, uni di Prancis minta hal-hal berikut:

  1. Mengisi application form dari Universitas,
  2. Bukti kompetensi bahasa Inggris (TOEIC atau TOEFL atau IELTS),
  3. Transcript ijazah dan/atau nilai akademis. Bisa jadi minta yang sudah di-translate ke Inggris/Prancis. Untuk translasi ke bahasa Prancis, bisa ke Pak Soegeng Saleh ( soegeng527@yahoo.com),
  4. Reference dari dosen. Jadi siap-siap kontak and baik-baikin dosen dan terutama ketua jurusan,
  5. Curriculum Vitae ( CV). Usahakan untuk memakai CV Model Eropa,
  6. Cover Letter. Di cover letter pastikan gombalannya oke. Jadi selain jual diri kita, juga tambahin sedikit bumbu seperti ingin mengenal lebih jauh budaya eropa, atau ingin mempererat hubungan kultural, atau yada yada yada, yang penting gombal bin menarik.

 

Biasanya setelah semua dokumen untuk submission diterima Uni, nanti disana akan ada panel yang decide siapa yang diterima dan siapa yang enggak. Jika diterima, nanti mereka akan mengirimkan acceptance letter.  Dan acceptance letter inilah yang akan kita gunakan untuk proses selanjutnya yang lebih njlimet, yaitu pembuatan visa studi Vampire bat. Untuk hal ini akan dijelaskan di post terpisah. Tulung comment di bawah jika ada pernyataan/pertanyaan/hal lainnya. Ditunggu feedbacknya Nerd smile.

 

Link Terkait

  1. Studi di Prancis ( part 2)
  2. TCF Exam Tips
  3. Mencari Tempat Tinggal di Perancis